Rustan Ibnu Abbas

Memotivasi, Mencerdaskan, Inspirastif


Tinggalkan komentar

Berpikir Positif ala Dr. Ibrahim Elfiky

contact-us-photo-5b9c0928bde5750ad20a4eb7Kalangan yang suka membaca buku-buku motivasi maka pasti tidak asing dengan maestro motivasi yang satu ini Dr. Ibrahim Elfiky. Beliau motivator kelahiran mesir yang sukses berprofesi sebagai komisaris beberapa perusahaan di Kanda. Selainitu juga Dr. Ibrahim Elfiky merupakan peletak dasar ilmu Neuro Conditioning Dynamic dan Power Human Energy dan dijuluki  sebagai salah satu pembicara terbaik dunia. Dari karyanya tentang berpikir positif berikut beberapa cacatan yang bisa menjadi referensi bagaimana menggunakan kekuatan berpikir positif untuk  meraih kesuksesan hidup.

a. Mulailah Membentuk persepsi yang baik dalam pikiran

Persepsi menurut Robbins  kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca indera kemudian di analisa (diorganisir), diintepretasi dan kemudian dievaluasi, sehingga individu tersebut memperoleh makna. Persepsi yang baik akan dikeluarkan dengan baik pula begitu pula sebaliknya persepsi yang buruk tentang kehidupan akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku kita dalam menanggapi peristiwa yang terjadi. Jadi mengubah persepsi dari buruk menjadi baik akan mengubah hidup kitadan semuanya dimulai dari dalam diri.

b. Pola pikir akan membentuk mindset

Hati-hati dalam membangun sebuah pola pikir dan memberi sugesti negatif pada diri anda. Dr. Ibrahim Elfiky menjelaskan bila kita sering mengulang-ulang pikiran negatif maka itu menjadi pola yang berulang dan akan benar-benar terjadi. Sebagai contoh bila kita bangun pagi kemudian memberikan sugesti negatifseperti “bila aku bangun pagi pasti badanku terasa lelah” maka sugesti itu akan memberikan pengaruh tiap paginya dengan merasah lelah ketika bangun pagi.

c. Pikiran akan mempengaruhi fisik dan perasaan

Pikiran ketika membayangkan sesuatu yang menyakitkan, menyedihkan, menakutkan atau memalukan akan berpengaruh secara langsung ke perasaan dan serta fisik. Tiba-tiba saja perasaan menjadi tidak enak dan mengerjakan sesuatu pun menjadi tidak bersemangat. Seringnya berpikir yang negatif justru akan berdampak pada penyakit fisik seperti sakit kepala, maag dan berbagai penyakit lain bisa muncul karena pengaruh pikiran negatif. Mulai sekarang berlatih untuk berpikir positif menghadapi setiap masalah.

d. Pikiran mempengaruhi  citra diri dan harga diri

Citra diri merupakan gambaran diri sendiri menurut pendapat pribadi. Pernahkah kita melihat seseorang yang mati-matian ingin mengubah penampilannya hanya karena bentuk fisiknya membuat dia tidak percaya diri. Semua dilakukan hanya untuk ingin terlihat baik di hadapan orang lain. Namun tetap saja dia merasa tidak percaya diri semuanya tergantung bagaimana dia memandang diri sendiri.

Hal ini juga akan berpengaruh pada penghargaan pada dirinya sehingga kita harus bisa menghargai diri sendiri dengan cara menerima, mencintai keadaan diri apa adanya. bukan mengikuti apa yang menjadi trend yang justeru membuat diri sendiri menjadi susah. semua kembali ke diri sendiri dengan cara mengubah pikiran.

e. Pikiran mempengaruhi rasa percaya diri

Rasa percaya diri adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk maju dan berkembang dan tanpa rasa percaya diri seseorang akan hidup dibawah bayang-bayang orang lain. Ia takut pada kegagal dan sesuatu yang tidak dia ketahui. Karena itu ia tidak berani melakukan hal kecil untuk keluar dari kebiasaan.  Pikiran positif akan membantu membangun percaya diri.

Dampak positifnya adalah perbuatan positif akan membantu seseorang berani menghadapi tantangan hidup. Ibrahim elfiky menasehatkan jadikan konsentrasi Anda pada hal-hal yang positif hingga menumbuhkan rasa percaya diri apa pun yang terjadi. Otak akan membuka file-file percaya diri yang lebih kuat dan mendalam di ruang memori akal bawah sadar dan itu akan berpengaruh pada perilaku dan hasil yang akan diraih.


Tinggalkan komentar

Sinopsis Buku “Selubung Merah Jambu Cinta & Pernikahan”

Sering  kali  kita  disuguhi  cerita,  bacaan,  tontonan  yang  menggambarkan betapa cinta dan pernikahan itu berwujud  ”bidadari”  tanpa  cela,  semua  kagum  dengan  keindahannya. Bait-bait  syair  pun  bertaburan  merangkai  kata  indahnya cinta  yang  begitu  menawan,  membawa  sejuta  pesona yang  mengagumkan  hingga  semua  pasti  ingin  meraih  dan merasakan.  Tentu  saja,  makhluk  pertama  yang  penasaran  adalah remaja yang sudah balig dengan perubahan biologis berupa naluri menyukai lawan jenis (garizah nau’).

Rasa  penasaran  itu  membawa  mereka  mencoba merasakan  ”makhluk”  yang  bernama  cinta.  Perasaan  ini normal  dan  merupakan  fitrah  anugerah  Allah  SWT  pada setiap  manusia.  Seiring  dengan  bertambahnya  usia  dan kedewasaan berpikir maka muncul keinginan untuk mencari pendamping  hidup.  Rasa  penasaran  dan  informasi  yang kadang  berlebihan  membuat  sebagian  orang  tergesa-gesa  mewujudkan keinginannya. Namun, sebagian hanya berujung pada percekcokan, bahkan sampai perceraian

Hal serupa dialami oleh semua kalangan remaja, baik yang ikut ngaji atau tidak. Di kampus-kampus, cinta dan pernikahan menjadi tema pembicaraan khusus dan tentu sangat menarik, lebih-lebih  ditambah  dengan  ”bumbu  pemanis”  sehingga pembahasan  tentang  cinta  dan  pernikahan  seperti  tidak ada  habisnya  untuk  diperbincangkan.  Para  aktivis  motivator pernikahan  bertebaran  memberikan  semangat  menikah  untuk menjalankan separuh dari ‘din’ meskipun sebagian dari  mereka belum menikah dan hanya bermodalkan pengetahuan  dari  buku  tentang  pernikahan  serta  informasi-informasi  penyemangat dari senior yang telah menikah.Semangat  inilah  yang  terus  ditumbuhkan  dengan berbalut  persepsi  ”merah  jambu”  cinta  dan  pernikahan sehingga  mereka  kadang  kehilangan  pandangan  realistis tentang pernikahan. Semuanya dilihat sebagai sesuatu yang mengenakkan,  padahal  terkadang  melenakan.  Apalagi  bagi remaja  yang  tidak  mengerti  hakikat  cinta,  semua  dijalani dengan semangat membara hingga lupa bahwa kewajibannya adalah  mengetahui  arti  cinta  yang  sebenarnya.

Memahami dengan benar tentang kehidupan ini dengan landasan yang syar’i sehingga menjadikannya lebih bijak dan dewasa dalam berpikir dan bertindak. Ya..! terkadang sesuatu yang belum dialami sendiri tidak akan  berbekas  dan  bertahan  lama  dalam  ingatan.  Seorang wanita tidak akan pernah merasakan bagaimana bentuk kasih sayang  pada  seorang  anak  jika  belum  memiliki  keturunan sendiri.  Sama  dengan  menjalani  cinta  dan  pernikahan,  jalan satu-satunya  untuk  bisa  merasakan  suka  dan  duka  hidup berumahtangga  adalah  dengan  menikah.  Itulah  sebabnya, pernikahan  disebut  sebagai  bentuk  kehidupan  yang  nyata karena  kompleksitas  masalah  di  segala  dimensi  kehidupan ada pada pernikahan. Memulai  merencanakan  menikah  sampai  menjalani pernikahan  memang  membutuhkan  kecakapan  ilmu  dan kemampuan  menjalani,  tidak  sebatas  retorika  dan  motivasi semata, apalagi hanya bermodalkan cinta biasa.

Namun, tidak bisa  dimungkiri  bahwa  yang  paling  banyak  mempengaruhi persepsi  kita  selama  ini  adalah  lingkungan  pergaulan  dan media.  Lingkungan  dan  media  yang  cenderung  kapitalistik membingkai dan mendominasi cara pandang tentang cinta dan  pernikahan.  Akibatnya,  mayoritas  masyarakat  juga  ikut dengan persepsi umum yang berlaku dalam masyarakat. Sebagai seorang muslim, kita memiliki cara pandang dan aturan tersendiri memaknai cinta dan pernikahan. Aturannya sangat  jelas  dan  detail.  Menikah  karena  Allah  SWT  artinya  menyerahkan  semua  aturan  sesuai  dengan  apa  yang  telahdisyariatkan-Nya. Allah SWT berfirman, ”Katakanlah  (Muhammad),  ”Sesungguhnya  salatku,  ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).”(QS al-An’am [6]: 162-163)

Seluruh kehidupan ini milik Allah dan aturan pun harus bersumber  dari-Nya.  Cinta  dan  pernikahan  hanyalah  salah satu  bagian  dari  sekian  banyak  cabang-cabang  kehidupan. Meskipun  demikian,  apabila  salah  dalam  menjalani  akan berakibat buruk pada setiap cabang-cabang kehidupan lain. Ini  disebabkan  karena  dalam  menjalani  kehidupan  haruslah dilandasi dengan cinta karena Allah SWT


Tinggalkan komentar

Cara Kirim Naskah Ke Penerbit Tiga Serangkai

Logo TS

Bagaimana Cara Mengirim Naskah Buku Umum ke Tiga Serangkai?

  1. Tiga Serangkai adalah penerbitan yang menerbitkan buku sekolah dan buku umum. Jika Anda ingin mengirimkan naskah ke Tiga Serangkai, pastikan dulu, naskah untuk buku sekolah (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK) atau buku umum (anak, remaja, dewasa popular, religi).
  1. Untuk buku umum, Tiga Serangkai memiliki 4 creative imprint. Creative imprint inilah yang logonya tercantum dalam buku-buku terbitan Tiga Serangkai. Creative imprint Tiga Serangkai yaitu:

Tiga Ananda

Menerbitkan buku anak dan remaja dengan segmen umum maupun islami untuk usia 4-15 tahun, seperti buku bergambar, kumpulan cerita, komik, buku aktivitas, how to, hingga seri pengetahuan. Untuk saat ini Tiga Ananda tidak menerbitkan novel anak lokal.

 

Tinta MedinaMenerbitkan buku religi untuk segmen pembaca dewasa, dan terdiri atas dua kategori, yaitu fiksi dan nonfiksi. Tinta Medina hadir sebagai teman merenda nilai-nilai spiritualitas keislaman dan menyajikan rujukan untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh umat Islam. Jenis buku religi antara lain buku panduan ibadah praktis, buku fikih, buku motivasi islami, dan sirah.

 

MetagrafMenerbitkan buku-buku dalam ranah nonfiksi, yang mengusung beragam tema demi menjawab kebutuhan masyarakat akan bacaan yang bergizi, seperti tema kesehatan, bisnis, motivasi, keterampilan, maupun kisah inspirasi.

 

MetamindMenerbitkan fiksi dengan beragam genre untuk pembaca remaja dan dewasa, seperti fantasi, sejarah, motivasi, petualangan, sci-fi, dan genre seru lainnya, baik terjemahan maupun karya penulis lokal

 

Tiga SerangkaiMenerbitkan Al – Qur’an

 

 

 

 

  1. Jika Anda bermaksud mengirimkan naskah kepada redaksi Buku Umum Tiga Serangkai, Anda dapat mengajukannya melalui e-mail ke: tspm@tigaserangkai.co.id. Subjek e-mail: Pengiriman Naskah …. (isi sesuai creative imprint yang dituju)

Kami tidak menerima naskah dalam bentuk hardcopy.

  1. Naskah yang dikirimkan hendaknya dilengkapi dengan pengantar, abstraksi/sinopsis naskah yang berisi gambaran singkat isi naskah, outline naskah, yaitu semacam daftar isi lengkap yang mengandung penjelasan tentang materi yang diuraikan setiap bagian, keunggulan atau keunikan naskah, pembaca sasaran yang ingin dicapai, serta portofolio penulis.
  1. Naskah dikirimkan dalam format Microsoft Word atau PDF.
  1. Proses review naskah yang masuk ke redaksi Buku Umum Tiga Serangkai adalah 3 bulan. Akan tetapi, secara bertahap kami akan mengusahakan memberikan jawaban lebih cepat.
  1. Jika Anda ingin mengetahui lebih detail naskah apa saja yang diterbitkan oleh creative imprint Tiga Serangkai, Anda dapat hunting ke toko buku atau silakan klik website Tiga Serangkai di tigaserangkai.com.
  1. Info mengenai buku-buku terbaru Tiga Serangkai dapat dilihat melalui website tigaserangkai.com, FB Penerbit Tiga Serangkai, maupun Twitter @Tiga_Serangkai